Teknik Dasar Karate

Olahraganesia.id – Penguasaan seni bela diri selalu dimulai dari dasar, tidak terkecuali dengan karate. Ada banyak teknik dasar karate yang memang perlu dikuasai oleh siapapun yang sedang belajar seni bela diri satu ini. Teknik dasar dari karate sendiri merupakan kumpulan gerakan yang dikoreografikan.

Karate, seperti semua seni bela diri, berfokus pada presisi dan teknik daripada kekuatan mentah. Penguasaan karate berasal dari tindakan refleks yang berlatih teknik atau keterampilan secara terus menerus sampai menjadi kebiasaan.

Lalu apa saja sih gerakan dari teknik dasarnya? Simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.

Teknik Dasar Karate beserta Gambarnya

Ketika seseorang sudah menguasai teknik dalam karate, maka ia dapat menggunakannya secara otomatis tanpa berpikir dua kali ketika berada di situasi bahaya dan harus bertahan. Beberapa teknik dalam berlatih karate adalah :

#1. Kihon (Gerakan Dasar)

Kiihon Gerakan Dasar

Kihon dikenal sebagai “dasar,” sebuah teknik paling umum dalam gerakan karat. Kihon adalah ilmu dasar dari karate. Kihon mengajarkan pertahanan diri dan kemampuan untuk bertindak secara efisien dalam situasi yang membuat stres.

Kihon memungkinkan siswa karate atau karateka untuk belajar karate secara terorganisir dan terstruktur. Bagi karateka yang ingin naik tingkat dan memiliki warna sabuk yang semakin tinggi, maka gerakan kihon akan menjadi lebih kompleks dan lebih sulit.

Itu sebabnya, kamu sebagai karateka harus berlatih kihon sampai dapat mengeksekusinya tanpa berpikir. Bahkan, teknik sederhana seperti memblokir, meninju, menendang, dan menyerang membutuhkan latihan yang teratur.

2. Kata (Jurus)

Kata (Jurus)

Kata atau “bentuk” adalah kombinasi dari kihon yang dilakukan secara berurutan. Kata dimaksudkan untuk mensimulasikan pertarungan melawan banyak penyerang. Kata heian dasar memiliki 20 hingga 27 gerakan, dan kata lanjutan dapat memiliki lebih dari 60 gerakan.

Kata selalu dimulai dan diakhiri pada titik yang sama di lantai. Eksekusi kata yang benar mencakup penerapan kekuatan yang tepat, kecepatan yang tepat, baik cepat atau lambat, ekspansi dan kontraksi tubuh dan tungkai yang sesuai.

#3. Te-Waza (Teknik Tangan)

Te Waza

a. Ken

Ken merupakan sebuah teknik dasar karate dengan posisi tangan tertutup atau mengepal. Ken sendiri memiliki beberapa gerakan seperti:

  • Ippon-ken adalah sebuah kepalan yang menggunakan satu buku jari. Bentuk kepalannya ini mirip dengan seiken hanya saja jari telunjuk kamu harus lebih menonjol dibandingkan jari lainnya. Ibu jari juga harus ditekan di samping agar kepalan makin kuat.

Ippon-ken digunakan untuk untuk menyerang lawan di bagian hidung atau bisa juga tulang rusuk.

  • Hira-ken adalah sebuah teknik kepalan dengan ruas jari tangan diletakkan di bagian depan. Caranya adalah menekuk seluruh jari hingga menyentuh bagian telapak tangan. Hira-ken seringnya digunakan untuk menyerang tulang rusuk dan bagian bawah hidung.

b. Kaisho

Kaisho merupakan gerakan tangan terbuka yang terdiri dari beberapa teknik seperti:

  • Keito merupakan gerakan pergelangan tangan yang hampir seperti kepalan ayam dan biasanya digunakan untuk menyerang lawan di bagian lengannya atau mematuk lengan bawah lawan.
  • Seiryuto adalah gerakan tangan menyerupai rahang sapi yang digunakan untuk memblokir serangan dari lawan dengan mendorongnya ke arah depan lalu menyerangnya di bagian wajah dan bisa juga di tulang selangka.
  • Kakuto adalah gerakan tangan yang membuat pergelangan tanganmu menjadi menekuk. Gerakan ini digunakan untuk menyerang lawan ketika ia sedang memukul kamu. Gerakan ini juga bisa digunakan untuk melawan ketiak lawan dengan mematahkan area lengan bawahnya.

c. Wan (lengan)

Teknik dasar karate juga perlu melatih lengan agar bisa menangkis lawan dengan cara menggesernya ke samping dan menyerangnya ke kaki maupun tangan. Beberapa gerakan lengan sendiri terdiri dari:

  • Nai-wan adalah gerakan lengan sisi dalam.
  • Shu-wan adalah gerakan lengan di bagian sisi bawah.
  • Hai-wan merupakan gerakan lengan ke arah sisi atas.
  • Gai-wan merupakan gerakan lengan ke arah sisi luar.

#4. Kumite (Pertarungan)

Kumite (Pertarungan)

Kumite diartikan sebagai teknik perkelahian atau pertarungan. Kumite dibagi berdasarkan tingkatannya, yaitu gohon kumite, kihon ippon, jiyu ippon, serta jiyu kumite.

#5. Dachi (Kuda-Kuda)

Dachi Kuda-Kuda

Dachi merupakan kuda-kuda, gerakan paling dasar dan diajarkan pertama kali. Kuda-kuda merupakan teknik yang sangat penting. Pasalnya, melakukan pukulan dan tendangan harus diawali kuda-kuda.

#6. Ashi Waza (Teknik Dasar Kaki)

Ashi Waza

Ashi waza adalah sebuah teknik dasar dalam karate yang memanfaatkan kaki. Ada beberapa gerakan dalam ashi waza seperti:

  • Koshi yang mengharuskan kamu mengangkat telapak kaki agar bisa menendang lawan.
  • Tsumasaki menendang lawan dengan ujung jari kaki yang agar bisa mengenai bagian tengah badannya.
  • Haisoku memanfaatkan punggung kaki agar bisa menendang pangkal paha lawan.

#7. Nage Waza (Bantingan)

Nage Waza

Selain belajar mengenai kuda–kuda atau pukulan, seorang karateka juga perlu belajar nage waza. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, nage waza ini adalah teknik membanting lawan.

Nage waza bisa kamu gunakan ketika lawanmu posisinya sedang berada di dekatmu. Adapun beberapa teknik nage waza sendiri ada unshu geri, fumi kiri, hingga teknik tsubamegaeshi.

#8. Zuki (Pukulan)

Zuki (Pukulan)

Teknik yang tidak kalah pentingnya dalam karate adalah gerakan pukulan atau zuki. Beberapa teknik pukulan yang biasanya diajarkan dalam karate adalah:

  • Choku Zuki ma merupakan pukulan lurus yang dilakukan dari posisi alami. Pertama, buat kepalan dengan melipat jari-jari dan tekuk buku-buku jari di pangkal jari-jari. Kemudian, selipkan jari-jari Anda ke dalam telapak tangan.
  • Oi Zuki adalah pukulan yang dilakukan dari kuda-kuda depan, dengan pukulan kaki,
  • Gyaku Zuki adalah pukulan terbalik, kaki depan dan pukulan berada di sisi yang berlawanan. Jadi ketika kaki kanan berada di depan, pukul lawan dengan tangan kiri dan sebaliknya.

#9. Geri (Tendangan)

Geri (Tendangan)

Tendangan adalah teknik dasar karate yang lebih menantang untuk dieksekusi daripada pukulan tetapi jauh lebih kuat. Karate menampilkan gerakan dengan lengan lebih sering, tetapi tendangan juga penting.

Geri membutuhkan keseimbangan yang stabil dengan sikap. Penting juga untuk mengatur ruang tendangan sebelum dan sesudah eksekusi, yang akan membuat tendangan lebih ramping dan memberi akurasi lebih. Beberapa gerakan geri adalah:

  • Mae Geri adalah salah satu tendangan karate paling dasar, yang kemungkinan besar akan selalu dipelajari di kelas. Tendangan depan dilakukan dengan kaki depan atau belakang dalam posisi bertarung.
  • Mawashi Geri adalah tendangan cepat dengan posisi kaki di atas. Caranya adalah angkat kaki ke samping sambil bersandar. Rentangkan kaki dengan gerakan menjentikkan dan pukul dengan bagian atas kaki.
  • Yoko Geri adalah gerakan yang dilakukan dari kuda-kuda atau gerakan kaki ke yang direntangkan ke samping.

#10. Uke (Tangkisan)

Uke (Tangkisan)

Blok adalah gerakan karate yang sebagian besar adalah menangkis lawan. Uke dilakukan dengan kepalan tangan tertutup atau tangan terbuka, tetapi seseorang juga dapat melatih kaki untuk memblokir. Uke digunakan untuk bertahan melawan serangan yang ditujukan pada lengan dan kaki.

Ketika gerakan ini digunakan dengan benar, uke dapat menghentikan atau bahkan menangkis dan mengarahkan serangan terlepas dari kecepatan dan kekuatannya. Beberapa gerakan uke adalah:

  • Gedan barai adalah metode efektif untuk menangkis pukulan dan tendangan yang diarahkan ke kepala. Gedan barai adalah tangkisan dasar yang selalu ada dalam setiap latihan dasar.
  • Juji-uke adalah sebuah tangkisan yang menyilangkan kedua tangan.
  • Agi-uke adalah tangkisan ke atas.

Akhir Kata

Teknik dasar karate adalah hal yang akan selalu dipelajari setiap kali berlatih karate. Meski terdengar sulit, namun teknik dasar yang disebutkan sangat mudah dipahami dan dipelajari jika mau intens berlatih.

Kalau menurut kamu informasi ini bermanfaat, silahkan share artikel ini ke teman-teman kamu. Sekian, salam olahraga!