Olahraganesia.id – Karate adalah satu dari sekian seni bela diri yang muncul dari Jepang dan dipengaruhi oleh Cina. Karate sendiri adalah bela diri yang cukup bermodalkan tangan kosong dan tidak dibekali dengan senjata maupun alat apapun. Banyak peraturan karate yang harus dipahami oleh seorang karateka.
Tidak hanya belajar mengenai teknik dasarnya saja, seorang karateka juga perlu mengetahui beberapa aturan dalam karate. Ketika melaksanakan pertandingan karate, umumnya akan ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain, apa saja peraturannya?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Peraturan Karate dan Penjelasannya
Ketika sedang melaksanakan pertandingan karate, memang umumnya akan ada berbagai macam peraturan yang wajib untuk diikuti oleh seluruh peserta.
Adapun aturan pertandingan karate sebagaimana diatur oleh organisasi Karate Dunia dan Indonesia adalah:
Aturan Lapangan Karate
Ketika menggelar pertandingan karate, maka lapangan yang digunakan juga harus ada aturannya. Lapangan harus berupa matras dengan bentuk yang rata dan wajib aman dari resiko terjadinya bahaya apabila peserta terjatuh. Adapun ukuran dari lapangan karate yang disyaratkan adalah
- Panjang matras: 10 m
- Lebar matras: 10 m
- Tinggi matras: 1 m
- Material atau bahan: Eva spon dilengkapi density yang bagus
Peraturan Wasit Karate
Sebagaimana yang telah diatur di FORKI DIY tahun 2015, ada tugas penting dari karate yang perlu dilaksanakan sesuai aturan yang memang telah disepakati. Adapun beberapa tugas seorang wasit karate ketika memimpin jalannya pertandingan karate adalah:
- Memimpin mulainya acara pertandingan karate dan mengakhirinya.
- Menunda pertandingan yang sudah berlangsung jika memang ada hal mendesak.
- Menilai peserta yang sudah bertanding sesuai pada apa yang telah juri putuskan.
- Menghentikan jalannya pertandingan karate apabila ada peserta yang cedera sangat parah atau sakit.
Namun, penghentian pertandingan ini bisa dilakukan jika memang sudah disetujui oleh para jogai atau juri dan setelah juri memberikan nilai atas tendangan yang dilakukan oleh salah satu peserta karate.
- Berhak mengeluarkan peringatan atapun keputusan yang didasarkan pada hasil diskusi para juri.
- Memutuskan pertandingan memiliki hasil seri.
- Mengumumkan siapakah yang menjadi pemenang atas hasil pertandingan yang telah dijalankan.
Peraturan Juri Karate
Sama halnya dengan pertandingan olahraga lainnya, karate juga memiliki juri yang menentukan siapakah pemenang dalam pertandingan berdasarkan hasil penilaian. Di dalam peraturan karate, ada beberapa juri yang akan menilai jalannya pertandingan.
Adapun juri-juri itu terbagi ke dalam 4 kategori di antaranya:
- Shunshin: Juri yang tugasnya adalah memimpin jalannya pertandingan karate.
- Tatami manager: Seorang juri dengan tugas mengawasi pertandingan selama berlangsung dari awal sampai akhir.
- Fukushin: Juri yang berperan penting dalam membantu wasit mengambil keputusan penting saat bertanding.
- Kansa: Juri yang berfungsi sebagai verifikator. Tugasnya adalah memeriksa apakah karateka telah membawa semua kelengkapan yang disyaratkan dalam pertandingan.
Peraturan Peralatan Karate yang Digunakan
Peraturan karate yang terakhir adalah setiap peserta yang bertanding wajib dibekali dengan beberapa peralatan penting untuk melindungi diri. Peralatan diri itu penting supaya peserta terlindungi dari berbagai hal yang membahayakannya.
Adapun peralatan yang wajib digunakan adalah:
- Seragam karateka lengkap dari atas sampai celana dan sabuk.
- Body protector yang berfungsi melindungi badan.
- Face mask yang fungsi sebagai pelindung kepala.
- Shin guard berperan untuk melindungi tulang kering peserta.
- Hand protector sebagai pelindung tangan.
- Gumshield untuk melindungi gigi.
Akhir Kata
Juri, lapangan, wasit, hingga peralatan yang digunakan peserta adalah peraturan karate yang wajib dipatuhi oleh seorang karateka ketika ia sedang bertanding. Jadi, pastikan untuk memahami beberapa peraturan di atas.
Kalau menurut kamu informasi ini bermanfaat, silahkan share artikel ini ke teman-teman kamu. Sekian, salam olahraga!