Tingkat Sabuk Karate

Olahraganesia.id – Karate merupakan salah satu olahraga bela diri yang banyak dipelajari oleh anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Di dalam berlatih ilmu karate, para peserta dibedakan menjadi beberapa tingkatan kemampuan yang ditandai dengan warna sabuk karate. Ada berapa tingkat sabuk karate?

Banyak yang ingin tahu apa saja warna sabuk karate dan artinya. Jawaban dan penjelasan lebih lanjut tentang tingkatan sabuk karate bisa ditemukan dengan membaca artikel ini.

Yuk, simak artikel hingga selesai agar mendapat informasi lebih tepat dan lengkap!

Awal Penggunaan Sabuk Karate untuk Menunjukkan Tingkatan

Sabuk karate bukan hanya digunakan sebagai salah satu aksesoris baju atau seragam karate. Namun, sabuk karate juga bisa digunakan sebagai penanda tingkatan kemampuan seorang karateka.

Tahun 1800 adalah awal mula adanya tingkatan sabuk karate yang digunakan untuk membedakan kemampuan antar peserta karate. Ketika pertama kali ada tingkatan, sabuk karate hanya dibedakan ke dalam dua tingkatan warna yaitu sabuk hitam dan sabuk putih.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu para ahli bela diri karate menambahkan tambahan tingkatan warna lainnya. Hal ini bertujuan untuk membagi tingkat kemampuan murid lebih banyak, sehingga harapannya murid-murid akan semakin bersemangat naik ke setiap tingkatan.

Setiap murid yang berhasil naik tingkatan sabuk artinya telah memiliki kemampuan yang meningkat. Kemampuan ini bukan hanya kemampuan fisik untuk melawan serangan lawan. Namun, kemampuan tentang tanggung jawab, disiplin, dan ketenangan juga meningkat.

Macam-Macam Warna Tingkatan Sabuk Karate dan Artinya

Tingkatan Sabuk Karate

Ada berapa warna tingkatan sabuk karate? Saat ini terdapat 9 tingkatan sabuk karate yang umum digunakan. Masing-masing tingkatan ditandai dengan warna yang berbeda-beda. Tentu saja masing-masing warna tingkatan memiliki artinya tersendiri.

Berikut ini warna tingkatan sabuk karate dari tingkatan paling rendah hingga tingkatan paling tinggi, yaitu:

  • Sabuk Putih atau Shirobi

Karate adalah olahraga atau seni bela diri yang dapat dipelajari dari nol. Seseorang yang baru mempelajari karate akan menggunakan sabuk karate berwarna putih sebagai penanda. Kenapa warna sabuk pemula berwarna putih?

Warna putih bisa diartikan sebagai lambang kemurnian, kepolosan, dan kesucian. Artinya, seseorang mulai belajar karate dari dasar. Peserta yang mulai belajar akan mempelajari karate dari dasar. Pembelajaran tersebut akan disampaikan oleh sang pelatih yang biasa disebut senpai.

Proses belajar ini bukan hanya teori dan materi, tetapi juga praktik. Semua pembelajaran yang disampaikan harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan penuh tekad agar bisa lanjut ke tingkatan selanjutnya.

  • Sabuk Kuning atau Kirodi

Tingkatan selanjutnya adalah tingkatan yang ditandai dengan sabuk berwarna kuning. Warna kuning dianggap sebagai lambang matahari yang bersinar. Artinya, seorang murid yang sudah sampai di tingkat ini akan menyambut hari baru dalam mempelajari dunia karate.

Selain itu, harapannya semua murid masih memiliki semangat yang bersinar untuk mempelajari teknik karate di tingkat kedua ini. Di dalam tingkatan ini para murid akan mempelajari materi dasar yang lebih sedikit lebih sulit di atas tingkatan pertama.

Murid yang sudah menggunakan sabuk karate kuning juga sudah diperbolehkan mengikuti turnamen karate. Namun, turnamen yang boleh diikuti adalah turnamen-turnamen karate tingkat dasar.

  • Sabuk Orange

Seorang karateka pada tingkat sabuk kuning akan melakukan ujian. Jika ia berhasil melewati ujian tersebut, maka ia akan naik tingkat ke karateka dengan sabuk orange. Warna orange dipilih untuk menandakan kekuatan sinar matahari yang hangat dan menerangi bumi.

Harapannya akan ada kekuatan baru yang dimiliki para karateka yang baru naik tingkat untuk menyambut hari baru kembali. Pada tingkatan ini, para karateka akan merasakan perkembangan fisik dan juga pikiran.

Hal ini karena mereka akan dilatih untuk menguasai lebih banyak materi dan pendalaman untuk memperkuat jiwa dalam pembelajaran karate.

  • Sabuk Hijau atau Modoriobi

Tingkat selanjutnya setelah sabuk orange adalah tingkatan karate sabuk hijau. Tingkatan ini dapat disebut sebagai tingkatan pengantar dari kelas pemula sebelumnya menuju kelas senior. Hal ini karena para karateka akan mulai mempelajari teknik-teknik yang cukup sulit dan rumit.

Oleh karena itu, murid atau karateka pada tingkatan sabuk hijau dituntut untuk lebih berkonsentrasi ketika mempelajari karate. Warna hijau digunakan sebagai lambang pepohonan dan rumput serta lambang dari keharmonisan seseorang.

Harapannya karateka pada tingkat ini bisa memberi keharmonisan atau rasa dalami kepada masyarakat dan lingkungannya.

  • Sabuk Biru atau Aiobi

Tingkatan sabuk karate yang selanjutnya adalah sabuk berwarna biru. Warna biru bisa digunakan untuk melambangkan luasnya samudera dan tingginya langit.

Artinya, karateka yang sudah mengenakan sabuk biru diharapkan bisa memiliki semangat yang luas seluas samudera. Selain itu, harapannya para karateka dengan sabuk biru juga memiliki target setinggi langit yang harus diraih.

Tingkatan sabuk biru sudah bisa disebut sebagai tingkatan senior, sehingga para karateka ditingkat ini akan mempelajari tantangan baru dengan tingkat kerumitan teknik karate lebih tinggi. Namun, meskipun lebih rumit pastinya akan memberikan banyak manfaat.

  • Sabuk Ungu

Setelah berada di tingkatan sabuk biru, seorang karateka bisa lanjut naik ke tingkatan selanjutnya yaitu tingkatan sabuk ungu. Warna ungu bisa melambangkan warna langit menjelang fajar. Artinya, semua karateka harus memiliki semangat lebih tinggi untuk mempelajari karate.

Tingkatan ini merupakan tingkatan untuk menuju puncak, sehingga materi yang dipelajari lebih banyak dan lebih rumit.

  • Sabuk Cokelat atau Chaobi

Tingkatan sabuk cokelat bisa diperoleh setelah seorang karateka berhasil menguasai materi dan teknik pada tingkatan sebelumnya. Tingkatan sabuk cokelat ini juga merupakan tingkatan karateka senior.

Warna cokelat merupakan lambang dari tanah dengan tingkat kestabilan tinggi. Harapannya, karateka dengan sabuk cokelat dapat mempertahankan kemampuan yang dimilikinya dengan stabil.

Pada tingkatan ini, karateka sabuk cokelat sudah bisa menjadi asisten pelatih untuk membantu senpai melatih para juniornya.

  • Sabuk Merah

Setelah berhasil melewati tingkatan sabuk cokelat, seorang karateka akan berada pada tingkatan sabuk merah. Warna merah digunakan sebagai tanda atau lambang terik panas matahari yang bisa menjadi arah penuntun atau condongnya tanaman.

Pada tahap sabuk merah ini, para karateka akan mendapat materi lebih detail tentang karate. Warna merah juga dapat diartikan sebagai tanda bahaya. Artinya, para karateka pada tingkat ini juga akan memahami tentang bahaya penyalahgunaan teknik karate.

Harapannya semua karateka akan lebih hati-hati dan bijaksana dalam melakukan tindakan menggunakan teknik karate yang mereka kuasai.

  • Sabuk Hitam

Sabuk hitam adalah tingkatan tertinggi dalam karate. Warna hitam digunakan sebagai lambang dari keteguhan dan percaya diri. Karateka yang menggunakan sabuk hitam biasanya merupakan para pelatih atau sensei yang melatih para juniornya.

Tingkatan tertinggi pada karate ini memang menjadi dambaan bagi para karateka. Namun, dibalik semua itu tentunya karateka dengan sabuk hitam memiliki tugas, tanggung jawab, dan amanah yang jauh lebih besar.

Oleh karena itu, para karateka sabuk hitam tetap harus rendah hati dan terus mempelajari ilmu serta teknik karate lebih banyak.

Akhir Kata

Tingkat sabuk karate digunakan untuk menandakan tingkatan kemampuan seorang karateka. Tingkatan ini ditandai dengan warna yang berbeda-beda. Tingkatan terendah ditandai dengan sabuk karate putih, sementara tingkatan tertinggi ditandai dengan sabuk hitam.

Kalau menurut kamu informasi ini bermanfaat, silahkan share artikel ini ke teman-teman kamu. Sekian, salam olahraga!