Pola Penyerangan Bola Basket

Olahraganesia.id – Bola basket merupakan permainan sekaligus olahraga yang populer di kalangan masyarakat. Untuk bisa mencetak poin, setiap tim yang bermain harus memiliki strategi, kemampuan penguasaan teknik dasar, dan pola penyerangan bola basket yang tepat.

Pola penyerangan dalam permainan basket menjadi upaya untuk menerobos daerah pertahanan tim lawan dan mencetak gol untuk mencapai kemenangan.

Untuk mengetahui pola penyerangan dalam permainan bola basket dan formasinya, berikut penjelasan selengkapnya.

Dasar Pembuatan Pola Penyerangan Permainan Bola Basket

Sebelum membahas lebih jauh tentang pola penyerangan bola basket, kamu wajib tahu dasar-dasar dalam membuat dan menyusun pola penyerangan.

Nah, berikut ini merupakan dasar untuk membuat pola penyerangan dalam permainan bola basket.

  • Harus ada seseorang yang menjadi pengatur serangan.
  • Harus ada seseorang yang menjadi pengaman.
  • Harus ada seseorang atau beberapa pemain yang berperan sebagai penembak, baik yang dilakukan secara bersamaan maupun bergelombang.
  • Harus ada seseorang yang berperan sebagai pengumpan.
  • Harus ada seseorang yang menjadi perayah saat tembakan gagal.

Baca Juga: Macam Macam Dribbling Dalam Bola Basket


Pedoman dalam Membuat Pola Penyerangan Permainan Bola Basket

Dalam membuat pola penyerangan permainan bola basket juga harus menggunakan pedoman yaitu sebagai berikut ini.

  • Ingat dasar-dasar yang digunakan untuk membuat pola penyerangan secara umum.
  • Atur posisi dengan 2 pemain penjaga dan 3 pemain penyerang untuk memecah perhatian tim lawan.
  • Ada pemain yang berperan sebagai pengatur untuk selalu hilir mudik di bawah ring basket.
  • Ada penekanan untuk daerah-daerah tertentu, kemudian buat perpindahan penekanan ke bagian lain dari berbagai sisi lapangan basket.
  • Pilih pemain yang mampu melakukan shooting (tembakan) dari jarak dekat, sedang, dan jarak jauh.
  • Pilih pemain yang memiliki keahlian mengoper bola dengan cepat dan sigap.

Pola Penyerangan Bola Basket

Setelah memahami dasar dan pedoman pembuatan pola penyerangan, berikut ini penjelasan mengenai pola penyerangan dalam permainan bola basket yang wajib kamu ketahui.

1. Pola Penyerangan Kilat (Fast Break)

Pola penyerangan kilat (fast break) merupakan pola penyerangan yang dinilai paling efektif. Pola penyerangan satu ini dapat dilakukan dengan mengandalkan kecepatan dan kecerdasan dari setiap pemain ketika pemain dari tim lawan masih belum siap membangun pertahanan.

Pola penyerangan ini dapat dilakukan saat pertahanan lawan sedang lengah karena terlalu fokus menyerang. Untuk melakukan pola penyerangan satu ini, dibutuhkan pemain yang cepat untuk masuk ke pertahanan lawan dan memberikan umpan yang akurat untuk mencetak gol.

2. Pola Penyerangan Bebas (Off the Ball)

Pola penyerangan bebas atau off the ball memberikan kebebasan pada pemainnya untuk menentukan posisi dengan memanfaatkan lebar lapangan. Pola penyerangan bebas (off the ball) ini bertujuan untuk membuat lawan kesulitan dalam memprediksi pemain mana yang berpeluang mencetak poin.

Meski begitu, pola penyerangan ini membutuhkan kerjasama dan kekompakan anggota tim agar bola bisa dioper dan berpindah dengan cepat. Selain itu, pola penyerangan ini juga menuntut kecerdasan pemain dalam mencari ruang kosong untuk mencetak gol dan mendapat poin.

3. Pola Penyerangan Berpola (Set Offense)

Pola penyerangan berpola (set offense) merupakan strategi penyerangan dengan mengatur jalur gerakan pemain sesuai dengan tugas dan posisinya.  Pola penyerangan yang biasa dilakukan saat tim sedang membangun serangan awal ini membutuhkan kekompakan yang tinggi antar anggota tim.

4. Pola Penyerangan Kilat Berpola

Pola penyerangan kilat berpola hanya bisa diterapkan pada situasi atau kondisi tertentu seperti jump ball atau lemparan ke dalam. Jump ball atau bola lambung ini terjadi saat pertandingan dimulai (tip off).

Pada situasi ini, pola penyerangan ini dapat dilakukan secara cepat dan berpola untuk membobol pertahanan tim lawan.


Baca Juga: Teknik Shooting Dalam Bola Basket


Formasi Basket yang Cocok dalam Pola Penyerangan

Selain pola penyerangan bola basket seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa formasi yang yang digunakan untuk menyerang pertahanan lawan.

Berikut ini formasi pola penyerangan dalam permainan bola basket.

1. Pola Penyerangan Formasi Diamond 1-3-1

Pola penyerangan dengan formasi diamond 1-3-1 sangat efektif digunakan saat tim lawan menggunakan formasi bertahan 1 lawan 1. Dalam formasi penyerangan diamond, pemain dituntut untuk cerdas dan cepat dalam bergerak mencari dan menciptakan ruang kosong.

Untuk melakukan formasi penyerangan diamond, dibutuhkan setidaknya satu orang pemain dengan postur tubuh yang tinggi alias jangkung.

2. Pola Penyerangan Formasi Ault Mann 1-2-2

Apabila dalam sebuah tim tidak memiliki pemain yang bertubuh jangkung, maka opsi terbaik adalah menerapkan pola penyerangan aultman 1-2-2. Formasi pola penyerangan satu ini membutuhkan kelincahan pemain dalam mengelabui pemain lawan dan menghalangi lawan merebut bola.

3. Pola Penyerangan Formasi Reverse 2-3

Pola penyerangan yang efektif saat tim lawan menjaga ketat 1 pemain 1 penjagaan yaitu formasi penyerangan reverse 2-3. Ketika pemain nomor 1 sedang memegang bola, maka passing bola kepada pemain nomor 3.

Setelah itu, pemain nomor 3 bisa meneruskannya atau memberi umpan kepada pemain nomor 4. Pemain nomor 4 bertugas untuk masuk ke daerah pertahanan lawan. Sementara itu, pemain nomor 5 akan bertugas mengalihkan perhatian lawan yang berusaha menyerang pemain nomor 4.

Selain pemain nomor 5, pemain nomor 2 juga berguna untuk menarik dan memancing perhatian pemain lawan. Dengan begitu, kesempatan dan peluang untuk memasukkan bola ke ring menjadi lebih besar karena perhatian tim lawan teralihkan.

4. Pola Penyerangan Formasi 3-2

Pola penyerangan bola basket dengan formasi 3-2 memposisikan 3 pemain untuk menjaga agar tidak kena serangan balik, sedangkan 2 pemain lainnya diandalkan untuk mencetak gol.

Pemain yang berperan sebagai shooting guard sengaja diposisikan di luar area 2 poin agar bisa melakukan shooting atau tembakan bola di area 3 point.

5. Pola Penyerangan Formasi 2-2-1

Pola serangan lainnya yang efektif digunakan saat lawan melakukan penjagaan wilayah yaitu pola penyerangan 2-2-1. Formasi satu ini memanfaatkan lebar lapangan bola basket secara maksimal agar pemain bisa mencetak 3 poin.

6. Pola Penyerangan Formasi 2-1-2

Variasi formasi pola penyerangan selanjutnya yang cukup sering digunakan yaitu 2-1-2. Formasi penyerangan satu ini dipakai untuk mengobrak-abrik pertahanan tim lawan. Dengan menempatkan 2 pemain di luar area 2 poin, lawan akan kesulitan melakukan serangan balik.

Agar kesempatan mencetak 2 poin lebih besar, pemain yang berperan sebagai center bisa diposisikan sedekat mungkin dengan ring lawan.

7. Pola Penyerangan Formasi 1-4

Pola penyerangan formasi 1-4 merupakan formasi penyerangan yang paling sering digunakan ketika sudah menit-menit terakhir pertandingan. Dengan formasi ini, pemain akan lebih mudah untuk mencetak 2 poin.

Sementara itu, shooting guard dibiarkan sendiri berada di luar area 2 poin agar ia bisa melakukan shooting dan mencetak 3 poin. Meski begitu, formasi penyerangan ini memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapat serangan balik dari tim lawan sehingga diperlukan kemahiran dan kekompakan.

Akhir Kata

Agar pola penyerangan bola basket yang dilakukan bisa efektif, sebaiknya pahami dan kuasai teknik dasar bola basket terlebih dahulu.

Dengan menguasai teknik dasar permainan bola basket, penerapan pola penyerangan akan lebih efektif untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya.

Kalau menurut kamu informasi ini bermanfaat, silahkan share artikel ini ke teman-teman kamu. Sekian, salam olahraga!