Hindari Lari dari Tanggung Jawab: Panduan Komprehensif


Hindari Lari dari Tanggung Jawab: Panduan Komprehensif

Lari dari tanggung jawab adalah tindakan menghindari atau mengabaikan kewajiban atau tugas yang seharusnya dilakukan. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, serta dapat merusak hubungan dan reputasi. Lari dari tanggung jawab sering kali dimotivasi oleh rasa takut, kemalasan, atau keegoisan.

Penting untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita. Bertanggung jawab menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Hal ini juga membantu kita membangun rasa harga diri dan kepercayaan diri. Lari dari tanggung jawab hanya akan membuat masalah semakin buruk, dan pada akhirnya dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius.

Ada banyak cara untuk kita belajar bertanggung jawab. Kita dapat mulai dengan hal-hal kecil, seperti mengerjakan tugas tepat waktu dan menepati janji. Kita juga dapat belajar dari kesalahan kita dan mengambil tanggung jawab atas tindakan kita. Semakin sering kita bertanggung jawab, semakin mudah jadinya.

lari dari tanggung jawab

lari dari tanggung jawab adalah tindakan menghindari atau mengabaikan kewajiban atau tugas yang seharusnya dilakukan. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, serta dapat merusak hubungan dan reputasi. Berikut adalah 7 aspek penting yang terkait dengan lari dari tanggung jawab:

  • Ketakutan: Lari dari tanggung jawab sering kali dimotivasi oleh rasa takut akan kegagalan atau penolakan.
  • Kemalasan: Orang yang lari dari tanggung jawab mungkin tidak ingin berusaha atau mengerahkan tenaga untuk memenuhi kewajiban mereka.
  • Keegoisan: Lari dari tanggung jawab dapat menunjukkan bahwa seseorang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan dampak tindakannya terhadap orang lain.
  • Kurangnya integritas: Orang yang lari dari tanggung jawab tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan.
  • Merusak hubungan: Lari dari tanggung jawab dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.
  • Merusak reputasi: Orang yang lari dari tanggung jawab akan dikenal sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dan tidak bertanggung jawab.
  • Konsekuensi hukum: Dalam beberapa kasus, lari dari tanggung jawab dapat menyebabkan konsekuensi hukum, seperti denda atau bahkan hukuman penjara.

Lari dari tanggung jawab adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Jika Anda berjuang dengan masalah ini, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Anda dapat berbicara dengan terapis atau konselor, atau bergabung dengan kelompok pendukung. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat belajar bagaimana bertanggung jawab atas tindakan Anda dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Ketakutan

Ketakutan adalah salah satu faktor utama yang mendorong orang lari dari tanggung jawab. Rasa takut gagal atau ditolak dapat melumpuhkan seseorang, membuatnya enggan mengambil risiko atau menghadapi tantangan. Hal ini dapat menyebabkan penundaan, penghindaran, dan pada akhirnya lari dari tanggung jawab.

  • Rasa takut gagal

    Rasa takut gagal dapat membuat seseorang menghindari tugas atau proyek yang dianggap terlalu sulit atau menantang. Mereka mungkin takut tidak dapat memenuhi harapan atau membuat kesalahan, sehingga memilih untuk menghindarinya sama sekali.

  • Rasa takut ditolak

    Rasa takut ditolak dapat membuat seseorang takut mengungkapkan pendapat atau mengambil tindakan yang berisiko ditolak oleh orang lain. Mereka mungkin khawatir akan dikritik, diejek, atau bahkan dikucilkan, sehingga memilih untuk tetap diam atau tidak bertindak.

  • Rasa takut akan konsekuensi negatif

    Rasa takut akan konsekuensi negatif juga dapat memotivasi lari dari tanggung jawab. Seseorang mungkin takut akan konsekuensi negatif jika mereka gagal atau membuat kesalahan, sehingga memilih untuk tidak mengambil risiko sama sekali.

  • Rasa takut akan ketidakpastian

    Rasa takut akan ketidakpastian dapat membuat seseorang menghindari tugas atau situasi yang tidak jelas atau tidak dapat diprediksi. Mereka mungkin takut akan hal-hal yang tidak diketahui atau perubahan, sehingga memilih untuk tetap dalam zona nyaman mereka.

Ketakutan adalah emosi yang normal dan manusiawi, tetapi penting untuk tidak membiarkannya melumpuhkan kita. Jika kita ingin menjalani kehidupan yang memuaskan dan sukses, kita perlu belajar menghadapi rasa takut kita dan mengambil tanggung jawab atas tindakan kita. Hal ini dapat dimulai dengan langkah-langkah kecil, seperti menetapkan tujuan yang menantang namun realistis dan mengambil risiko yang diperhitungkan. Semakin sering kita menghadapi rasa takut kita, semakin mudah jadinya, dan kita akan semakin mampu bertanggung jawab atas hidup kita.

Kemalasan

Kemalasan adalah salah satu faktor utama yang mendorong orang lari dari tanggung jawab. Kemalasan adalah kecenderungan untuk menghindari usaha atau pekerjaan, dan orang yang malas mungkin tidak ingin berusaha atau mengerahkan tenaga untuk memenuhi kewajiban mereka. Hal ini dapat menyebabkan penundaan, penghindaran, dan pada akhirnya lari dari tanggung jawab.

  • Penundaan

    Orang yang malas mungkin menunda-nunda tugas atau kewajiban karena mereka tidak ingin berusaha atau mengerahkan tenaga untuk menyelesaikannya. Mereka mungkin terus-menerus mencari alasan atau membuat alasan untuk menghindari pekerjaan.

  • Penghindaran

    Orang yang malas mungkin menghindari tugas atau kewajiban sama sekali. Mereka mungkin menghindari orang atau situasi yang mengharuskan mereka untuk bekerja atau berusaha.

  • Lari dari tanggung jawab

    Orang yang malas mungkin lari dari tanggung jawab mereka sama sekali. Mereka mungkin berhenti dari pekerjaan mereka, meninggalkan keluarga mereka, atau meninggalkan kewajiban lainnya karena mereka tidak ingin berusaha atau mengerahkan tenaga untuk memenuhinya.

Kemalasan dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Orang yang malas mungkin mengalami kesulitan dalam pekerjaan, sekolah, dan hubungan mereka. Mereka mungkin juga merasa tidak puas dan tidak terpenuhi dalam hidup mereka. Jika Anda berjuang dengan kemalasan, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Anda dapat berbicara dengan terapis atau konselor, atau bergabung dengan kelompok pendukung. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat belajar bagaimana mengatasi kemalasan dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Keegoisan

Keegoisan adalah salah satu faktor utama yang mendorong orang lari dari tanggung jawab. Orang yang egois hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan dampak tindakannya terhadap orang lain. Hal ini dapat menyebabkan penundaan, penghindaran, dan pada akhirnya lari dari tanggung jawab.

  • Tidak peduli dengan dampak tindakannya

    Orang yang egois mungkin tidak peduli dengan dampak tindakannya terhadap orang lain. Mereka mungkin mengambil keputusan atau mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi orang lain.

  • Hanya mementingkan keuntungan pribadi

    Orang yang egois mungkin hanya mementingkan keuntungan pribadi mereka sendiri. Mereka mungkin bersedia mengorbankan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

  • Kurang empati

    Orang yang egois mungkin kurang empati terhadap orang lain. Mereka mungkin tidak dapat memahami atau merasakan penderitaan orang lain.

  • Merugikan orang lain

    Keegoisan dapat merugikan orang lain. Orang yang egois mungkin menyakiti, mengecewakan, atau mengeksploitasi orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Keegoisan adalah sifat buruk yang dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Orang yang egois mungkin mengalami kesulitan dalam pekerjaan, sekolah, dan hubungan mereka. Mereka mungkin juga merasa tidak puas dan tidak terpenuhi dalam hidup mereka. Jika Anda berjuang dengan keegoisan, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Anda dapat berbicara dengan terapis atau konselor, atau bergabung dengan kelompok pendukung. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat belajar bagaimana mengatasi keegoisan dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Kurangnya integritas

Integritas adalah kualitas kejujuran dan kebenaran. Orang yang memiliki integritas dapat dipercaya dan diandalkan karena mereka menepati janji dan memenuhi kewajiban mereka. Sebaliknya, orang yang lari dari tanggung jawab seringkali tidak memiliki integritas karena mereka tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan.

  • Tidak menepati janji

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali tidak menepati janji mereka. Mereka mungkin berjanji untuk melakukan sesuatu, tetapi kemudian membatalkannya atau tidak melakukannya sama sekali. Hal ini dapat membuat orang lain merasa kecewa dan dikhianati.

  • Tidak memenuhi kewajiban

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali tidak memenuhi kewajiban mereka. Mereka mungkin memiliki tugas atau pekerjaan yang harus mereka selesaikan, tetapi mereka tidak melakukannya atau tidak menyelesaikannya dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi orang lain dan merusak reputasi mereka.

  • Tidak dapat dipercaya

    Orang yang lari dari tanggung jawab tidak dapat dipercaya. Mereka tidak dapat dipercaya untuk menepati janji atau memenuhi kewajiban mereka. Hal ini dapat membuat orang lain enggan untuk bekerja sama dengan mereka atau mengandalkan mereka.

  • Tidak dapat diandalkan

    Orang yang lari dari tanggung jawab tidak dapat diandalkan. Mereka tidak dapat diandalkan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi orang lain dan merusak reputasi mereka.

Kurangnya integritas dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Orang yang tidak memiliki integritas mungkin mengalami kesulitan dalam pekerjaan, sekolah, dan hubungan mereka. Mereka mungkin juga merasa tidak puas dan tidak terpenuhi dalam hidup mereka. Jika Anda berjuang dengan kurangnya integritas, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Anda dapat berbicara dengan terapis atau konselor, atau bergabung dengan kelompok pendukung. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat belajar bagaimana mengembangkan integritas dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Merusak hubungan

Lari dari tanggung jawab tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak hubungan dengan orang lain. Ketika seseorang lari dari tanggung jawab, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak dapat dipercaya, tidak dapat diandalkan, dan tidak peduli dengan dampak tindakan mereka terhadap orang lain. Hal ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan, kebencian, dan pada akhirnya kerusakan hubungan.

  • Kehilangan kepercayaan

    Ketika seseorang lari dari tanggung jawab, mereka merusak kepercayaan orang lain. Orang lain mungkin mulai merasa bahwa mereka tidak dapat mengandalkan orang tersebut untuk menepati janji atau memenuhi kewajibannya. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dan kerusakan hubungan.

  • Timbulnya kebencian

    Lari dari tanggung jawab juga dapat menimbulkan kebencian. Ketika seseorang tidak memenuhi kewajibannya, orang lain mungkin mulai merasa kesal dan marah. Hal ini dapat menyebabkan kebencian dan kerusakan hubungan.

  • Rusaknya hubungan

    Pada akhirnya, lari dari tanggung jawab dapat merusak hubungan. Ketika kepercayaan dan rasa hormat hilang, sulit untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Lari dari tanggung jawab dapat menyebabkan putusnya hubungan keluarga, persahabatan, dan hubungan kerja.

Penting untuk bertanggung jawab atas tindakan kita dan memenuhi kewajiban kita. Dengan bertanggung jawab, kita menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan peduli dengan orang lain. Hal ini membantu kita membangun hubungan yang kuat dan sehat.

Merusak reputasi

Lari dari tanggung jawab tidak hanya berdampak negatif pada hubungan pribadi, tetapi juga dapat merusak reputasi seseorang. Reputasi adalah persepsi orang lain terhadap seseorang berdasarkan tindakan dan perilakunya. Ketika seseorang lari dari tanggung jawab, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak dapat dipercaya, tidak dapat diandalkan, dan tidak peduli dengan dampak tindakan mereka terhadap orang lain. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan membuat orang lain enggan untuk bekerja sama atau berurusan dengan mereka.

  • Tidak dapat dipercaya

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali tidak dapat dipercaya. Mereka tidak dapat dipercaya untuk menepati janji atau memenuhi kewajiban mereka. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan membuat orang lain enggan untuk bekerja sama atau berurusan dengan mereka.

  • Tidak dapat diandalkan

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali tidak dapat diandalkan. Mereka tidak dapat diandalkan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan baik. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan membuat orang lain enggan untuk bekerja sama atau berurusan dengan mereka.

  • Tidak bertanggung jawab

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali dianggap tidak bertanggung jawab. Mereka tidak mau atau tidak mampu memenuhi kewajiban mereka. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan membuat orang lain enggan untuk bekerja sama atau berurusan dengan mereka.

  • Tidak profesional

    Orang yang lari dari tanggung jawab seringkali dianggap tidak profesional. Mereka tidak menunjukkan perilaku atau sikap profesional dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka. Hal ini dapat merusak reputasi mereka dan membuat orang lain enggan untuk bekerja sama atau berurusan dengan mereka.

Penting untuk bertanggung jawab atas tindakan kita dan memenuhi kewajiban kita. Dengan bertanggung jawab, kita menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan peduli dengan orang lain. Hal ini membantu kita membangun reputasi yang kuat dan positif.

Konsekuensi Hukum

Lari dari tanggung jawab tidak hanya merugikan diri sendiri dan orang lain, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius. Dalam beberapa kasus, lari dari tanggung jawab dapat dianggap sebagai tindak pidana dan dapat dikenakan sanksi berupa denda atau bahkan hukuman penjara.

  • Kelalaian yang Mengakibatkan Cedera atau Kematian

    Salah satu bentuk lari dari tanggung jawab yang dapat berujung pada konsekuensi hukum adalah kelalaian yang mengakibatkan cedera atau kematian. Misalnya, jika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk dan menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan korban luka-luka atau meninggal dunia, orang tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana karena lari dari tanggung jawab atas tindakannya.

  • Pelanggaran Kontrak

    Lari dari tanggung jawab juga dapat terjadi dalam konteks pelanggaran kontrak. Jika seseorang menandatangani kontrak untuk menyediakan layanan atau produk tertentu dan kemudian gagal memenuhi kewajibannya, orang tersebut dapat dituntut secara hukum karena lari dari tanggung jawab atas kewajibannya berdasarkan kontrak.

  • Penggelapan atau Penipuan

    Bentuk lain dari lari dari tanggung jawab adalah penggelapan atau penipuan. Jika seseorang mengambil uang atau harta benda orang lain tanpa izin dan kemudian melarikan diri, orang tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana karena lari dari tanggung jawab atas tindakannya.

  • Kegagalan Membayar Pajak

    Dalam beberapa kasus, lari dari tanggung jawab juga dapat mencakup kegagalan membayar pajak. Jika seseorang sengaja menghindari atau gagal membayar pajak yang terutang, orang tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana karena lari dari tanggung jawab atas kewajibannya membayar pajak.

Konsekuensi hukum dari lari dari tanggung jawab dapat sangat bervariasi tergantung pada sifat pelanggaran dan yurisdiksi tempat pelanggaran tersebut terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa lari dari tanggung jawab bukanlah solusi dan dapat berujung pada konsekuensi yang lebih serius. Jika Anda menghadapi situasi di mana Anda merasa kewalahan oleh tanggung jawab Anda, penting untuk mencari bantuan dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau profesional.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Lari dari Tanggung Jawab

Lari dari tanggung jawab adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang topik ini:

Pertanyaan 1: Apa saja faktor yang dapat menyebabkan seseorang lari dari tanggung jawab?

Jawaban: Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang lari dari tanggung jawab, termasuk ketakutan, kemalasan, keegoisan, kurangnya integritas, dan ketidakmampuan untuk mengatasi stres.

Pertanyaan 2: Apa saja dampak dari lari dari tanggung jawab?

Jawaban: Lari dari tanggung jawab dapat berdampak negatif pada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara keseluruhan. Dampak tersebut dapat mencakup hilangnya kepercayaan, kerusakan hubungan, reputasi yang buruk, dan konsekuensi hukum.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengatasi kecenderungan untuk lari dari tanggung jawab?

Jawaban: Mengatasi kecenderungan untuk lari dari tanggung jawab membutuhkan kesadaran diri, kejujuran, dan kemauan untuk berubah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi mengidentifikasi pemicu, mengembangkan mekanisme koping, dan mencari dukungan dari orang lain atau profesional.

Pertanyaan 4: Apa peran masyarakat dalam mengatasi masalah lari dari tanggung jawab?

Jawaban: Masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi masalah lari dari tanggung jawab dengan mempromosikan nilai-nilai tanggung jawab, integritas, dan kerja keras. Masyarakat juga dapat memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang dengan masalah ini melalui program pendidikan, kelompok pendukung, dan layanan konseling.

Pertanyaan 5: Apa saja konsekuensi hukum dari lari dari tanggung jawab?

Jawaban: Konsekuensi hukum dari lari dari tanggung jawab dapat bervariasi tergantung pada sifat pelanggaran dan yurisdiksi. Namun, konsekuensi umum dapat mencakup denda, hukuman penjara, dan hilangnya hak-hak sipil.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mencegah lari dari tanggung jawab di masa depan?

Jawaban: Mencegah lari dari tanggung jawab di masa depan membutuhkan pengembangan karakter yang kuat, keterampilan mengatasi masalah, dan dukungan dari orang lain. Langkah-langkah penting termasuk menetapkan tujuan yang realistis, mengembangkan rencana tindakan, dan mencari bantuan ketika dibutuhkan.

Lari dari tanggung jawab adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan. Dengan memahami faktor-faktor yang mendasarinya, dampaknya, dan cara mengatasinya, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan berintegritas.

Tips Mengatasi Lari dari Tanggung Jawab

Lari dari tanggung jawab dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kecenderungan ini dan menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab dan berintegritas:

Tip 1: Kenali Pemicu Anda

Langkah pertama untuk mengatasi lari dari tanggung jawab adalah mengidentifikasi pemicu yang membuat Anda ingin menghindar. Apakah Anda lari dari tanggung jawab ketika merasa kewalahan, takut gagal, atau tidak yakin bagaimana menyelesaikan tugas? Setelah Anda mengetahui pemicu Anda, Anda dapat mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Tip 2: Kembangkan Mekanisme Koping yang Sehat

Ketika Anda merasa terdorong untuk lari dari tanggung jawab, penting untuk memiliki mekanisme koping yang sehat untuk membantu Anda menghadapi perasaan tersebut. Ini dapat mencakup teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau olahraga. Anda juga dapat berbicara dengan teman tepercaya, anggota keluarga, atau terapis tentang perasaan Anda.

Tip 3: Atasi Masalah Secara Bertahap

Tugas atau tanggung jawab yang besar bisa terasa menakutkan, yang dapat menyebabkan keinginan untuk lari menghindarinya. Untuk mengatasi hal ini, cobalah bagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Dengan memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, Anda dapat membuatnya tampak kurang menakutkan dan lebih mudah untuk memulai.

Tip 4: Cari Dukungan dari Orang Lain

Mengatasi lari dari tanggung jawab tidak harus dilakukan sendirian. Cari dukungan dari teman, anggota keluarga, atau terapis yang dapat memberikan motivasi, bimbingan, dan akuntabilitas. Beri tahu mereka tentang perjuangan Anda dan minta bantuan mereka untuk tetap bertanggung jawab.

Tip 5: Rayakan Kemajuan Anda

Penting untuk mengakui dan merayakan kemajuan Anda saat Anda berupaya mengatasi lari dari tanggung jawab. Setiap kali Anda berhasil menghadapi tanggung jawab, luangkan waktu untuk menghargai diri sendiri. Ini akan membantu Anda tetap termotivasi dan membuat prosesnya lebih menyenangkan.

Tip 6: Jangan Menyerah

Mengatasi lari dari tanggung jawab membutuhkan waktu dan usaha. Jangan berkecil hati jika Anda mengalami kemunduran dalam perjalanan Anda. Belajarlah dari kesalahan Anda dan gunakan pengalaman tersebut untuk menjadi lebih kuat dan lebih bertekad. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju tanggung jawab adalah sebuah kemajuan.

Mengatasi lari dari tanggung jawab adalah perjalanan yang berkelanjutan. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengembangkan karakter yang lebih kuat, keterampilan mengatasi masalah yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih memuaskan dan bermakna.

Kesimpulan

Lari dari tanggung jawab adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Artikel ini telah mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan lari dari tanggung jawab, dampaknya, dan cara mengatasinya.

Penting untuk diingat bahwa lari dari tanggung jawab bukanlah solusi. Hal ini hanya akan memperburuk masalah dan dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius. Jika Anda berjuang dengan lari dari tanggung jawab, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda. Anda dapat berbicara dengan terapis atau konselor, atau bergabung dengan kelompok pendukung. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat belajar bagaimana bertanggung jawab atas tindakan Anda dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Youtube Video: